Sabtu, 30 Januari 2010

DEFENISI ATAU ARTI BAILOUT

Bailout dalam istilah ekonomi dan keuangan digunakan untuk menjelaskan situasi dimana sebuah entitas yang bangkrut atau hampir bangkrut, seperti perusahaan atau sebuah bank diberikan suatu injeksi dana segar yang likuid, dalam rangka untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Seringkali bailout dilakukan oleh pihak pemerintah atau konsorsium beberapa investor yang akan memintaperan kendali pada entitas tersebut sebagai timbal balik untuk dana yang disuntikkan.

Umumnya, bailout adalah respon terhadap adanya kesulitan pada aliran dana jangka pendek, dimana entitas yang mengalami kesulitan dana likuid namun memiliki asset yang cukup, akan disuntikan dana oleh pemerintah atau konsorsium investor untuk “tide it over” hingga masalah keuangan jangka pendek dapat diselesaikan
Bailout untuk perusahaan yang dilakukan oleh pemerintah memanglah kontroversial karena suatu kebangkrutan adalah fenomena yang notabene disebabkan oleh kegagalan bisnis akibat tidak terpenuhi keinginan konsumen dalam mekanisme pasar, karenanya bailout adalah suatu campur tangan pemerintah kedalam mekanisme pasar yang melampaui keinginan konsumen di pasar.– tidak heran usulan Bill Bailout pada sektor pasar modal Amerika Serikat sebesar 700 milyar USD, sebelum disetujui oleh House of Representative sempat ditolak oleh Senat (DPD-nya USA) – Terlebih lagi bila mengingat dana yang digunakan dalam bailout ini dipastikan berasal dari dana pemerintah APBN/APBD yang notabene berasal dari para pembayar pajak yang mengharapkan asas korespondensi tercipta lebih baik dalam hal penerimaan dan alokasi pengeluaran hasil pajak.
Bailout dari pihak pemerintah untuk sebuah entitas usaha/sektor biasanya dilakukan ketika entitas usaha/sektor tersebut dipertimbangkan sangat penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak “too big to fail” – dijustifikasi oleh argumen bahwa kegagalan pada beberapa perusahaan akan menimbulkan kemandekan perekonomian yang harus dihindari dan diselesaikan segera dalam jangka pendek.

6 Bank Sasaran Pembobolan ATM

6 Bank Sasaran Pembobolan ATM lagi marak dibahas di berbagai media berita terkini. SMS Pembobolan Rekening Bank bahkan udah beredar luas lewat pesan Short Message Service, Email, Twitter, dan BlackBerry Messenger.
Modus Pencurian Tabungan ini antara lain melalui ATM Skimmer, Spy Camera, Pencurian Data Internet Banking, dan menempel nomor telepon pelaku di hotline service di Mesin ATM. Diduga pelaku pembobolan rekening adalah Orang Rusia dan Sindikat Mafia…
Daftar Bank Terkait Pembobolan ATM :
BCA : Bank Central Asia
BNI : Bank Negara Indonesia
BRI : Bank Rakyat Indonesia
BII : Bank International Indonesia
Bank Mandiri
Bank Permata
Pesan Singkat Kasus Pembobolan ATM
Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengawasan Bank, Budi Rochadi, dalam jumpa pers di Gedung Bank Indonesia, Jalan Thamrin, Jakarta, hari Rabu, 20 Januari 2010, menyatakan bahwa ada 6 Bank yang menjadi sasaran pencurian dana nasabah.
“Ada 6 Bank yang menjadi sasaran pembobolan ATM. Masing-masing BNI, BRI, Mandiri, BII, Permata, BCA”
“Salah satu dari bank yang dibobol tersebut, 236 rekeningnya sudah dibobol dengan kerugian Rp 4,1 miliar,”
Diakui, dalam beberapa hari ini Bank Indonesia sering mendapat laporan tentang kerugian nasabah karena pengurangan saldo tabungan lewat Anjungan Tunai Mandiri tersebut.
“Ada 2 kejadian, pertama ada laporan ke Polisi bahwa nasabah merasa dirugikan, mereka melaporkan ada pengurangan saldonya.”
“Lalu ada laporan juga ke bank dimana nasabah bertanya ke bank kenapa saldonya berkurang,”
Budi lantas menambahkan keterangan bahwa Kerugian Nasabah akan ditanggung Bank terkait. Pasalnya, tanggung jawab berada pada pihak perbankan dan bukan kesalahan nasabah.
“Kerugian ini akan ditanggung Bank. Ini semata-mata bukan kesalahan nasabah. BI telah mendapat komitmen dari Bank bersangkutan untuk menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin”
Cara Cara Pencurian Lewat ATM :
Modus perampokan rekening ini sendiri banyak dianalisa belakangan ini. Bahkan, ga’ nutup kemungkinan kalo orang dalam Bank juga terkait dengan hal ini. Pengamat Teknologi Komunikasi Informasi, Heru Sutadi, menjelaskan hal ini.
“Modus ini bisa dilakukan secara individu, kelompok bahkan sindikat terorganisir. Bukan tidak mungkin pula orang dalam terlibat dalam hal pembocoran data nasabah,”
Penipuan Melalui SMS
Banyak contoh kasus yang korbannya mengaku menerima pesan singkat melalui handphone yang intinya korban menang hadian undian dan diminta segera menghubungi nomor pengirim SMS.
“Meski, dari nomor pengirim ternyata nomor individu yang berasal dari kartu prabayar. Pelaku kejahatan biasanya meminta penerima SMS mengirim sejumlah dana ke pelaku melalui ATM,”
Duplikasi Kartu lewat ATM Skimmer dan Spy Camera
Proses Skimming : Dilakukan dengan meletakkan alat sensor di mulut ATM, yang berbentuk mirip lubang mesin secara umum dan diletakkan dengan cara menumpuk alat. Digunakan untuk membaca data ATM konsumen dan mengkloning data (copy) serta menerbitkan kartu palsu.
Kamera CCTV Tersembunyi : Diletakkan didekat layar mesin dan digunakan utnuk mengintip nomer PIN yang diketik nasabah.
Penggunaan Kartu Kredit Orang Lain
Pencurian Data lewat Internet Banking
Pengamanan ATM & Rekening :
Pihak Bank
*. Mengevaluasi dan mendeteksi seluruh mesin ATM termasuk mesin EDC diberbagai lokasi dan merchant untuk memastikan tidak adanya penyalah gunaan.
*. Mengetatkan pengamanan kartu serta mesin ATM agar data-data tidak mudah dibobol.
Pihak Nasabah
*. Meneliti dan memperhatikan saat menggunakan Mesin ATM maupun Mesin Electric Data Capture (EDC).
*. Rutin mengganti nomor PIN
*. Menutup angka dengan tangan saat memasukkan nomor PIN
*. Mengecoh dengan cara, usai bertransaksi, masukkan kembali kartu dalam mesin dan ketikkan nomor PIN asal, kemudian batalkan transaksi tersebut.
Pelaku Pembobolan ATM :
Komplotan Orang Rusia
Ruby Alamsyah, analis digital forensik yang ikut mendampingi kepolisian mengusut kasus hukum ini, menyebutkan jika raibnya jutaan dana rekening Bank diotaki oleh komplotan orang Rusia. Dua orang pelaku ini membiayai dan meminjamkan alat-alat pembobolan pada pelaku di Indonesia.
“Saat ini orang Rusia tersebut bermukim di Toronto, Kanada, dan berumur di kisaran 50 tahunan,”
“Si orang Rusia yang membiayai, mengotaki dan memberikan belasan alat skimmer (untuk mencuri identitas di kartu ATM),”
“Sebab modus dan cara kerja yang digunakan sama. Mereka sama-sama menggunakan alat skimmer dan kamera. Alat-alat ini yang dipinjamkan orang Rusia tersebut,”
Dari data yang dicuri tersebut lalu dimasukkan ke dalam kartu ATM bodong, untuk kemudian bisa digunakan untuk menarik dana di sejumlah tempat.
Sindikat Mafia International
Ada juga pembahasan soal pembobol rekening nasabah sejumlah Bank di Indonesia yang diduga adalah bagian dari sindikat mafia penipuan perbankan.
Menurut pengamat teknologi komunikasi informasi, sindikat ini juga kerap mengelabui konsumen lewat pesan pendek SMS maupun telepon dan bisa jadi menggunakan perangkat canggih berbasis teknologi informasi.
“Antara satu modus dengan modus lainnya bukan tidak mungkin saling terkait,”
“Sebab untuk menghubungkan ATM tentu perlu ATM reader dan mempunyai koneksi ke pusat bank,”
Nah, buat kalian semua yang merasa nyimpen duit di Bank dan sering bertransaksi lewat ATM, mending ikutin dee cara pencegahan, supaya tabungan kita aman dari Kasus Pembobolan ATM Bank di Indonesia.

Begini Cara Intip PIN ATM

Bank Indonesia menegaskan modus pencurian data nasabah bank melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pertama kali muncul di luar negeri melibatkan sindikat internasional dan sudah berlangsung setahun yang lalu. Bagaimana kiat nasabah untuk menghindari agar pencurian serupa tidak terjadi pada Anda. “Kami harap nasabah tenang,” kata Deputi Gubernur BI Bidang Sistem Pembayar sekaligus merangkap Bidang Pengawasan Bank Budi Rohadi di Jakarta, 20 Januari 2010.Menurut Budi, modus pencurian melalui ATM dilakukan melalui proses skimming, yaitu pengkopian data-data nasabah melalui alat skimmer yang dipasang pada mesin ATM.

Selain melalui metode skimming, pembobol bank juga kerap kali menggunakan metode pengkopian PIN ATM nasabah. Metode ini biasanya dilakukan dengan cara “mengintip” PIN nasabah melalui kamera yang dipasang pada mesin ATM sebuah bank.
Biasanya pola-pola pembobolan tersebut dilakukan secara bersamaan dimana selain mengkopi data nasabah, sang pembobol juga mengintip PIN yang diketikan nasabah pada tombol mesin ATM.
Untuk menangkal terjadinya kasus serupa pada diri anda, sebaiknya mulai saat ini nasabah benar-benar waspada ketika menggunakan mesin ATM. Berikut kiat-kiat yang diberikan oleh BI:
1. Biasakan selalu menutup tombol angka pada mesin ATM dengan telapak tangan anda ketika memasukan nomor PIN
2. Ketika selesai bertransaksi lewat ATM, tidak ada salahnya anda masukan kembali kartu ATM ke dalam mesin dan isilah PIN dengan nomor yang salah untuk mengecoh pembobol
3. Bila masih merasa kurang aman, tidak ada salahnya anda mengganti nomor PIN setiap tiga bulan sekali. Dengan catatan, anda tidak akan lupa dengan PIN baru tersebut.
Selain dari pihak nasabah, BI juga mengimbau agar perbankan meningkatkan sistem keamanan kartu ATM dengan menambahkan parameter pertanyaan di setiap transaksi. Disamping mulai menerapkan teknologi chip pada kartu debit dan kredit para nasabahnya.
Pihak perbankan saat ini sebenarnya sudah mencoba mencegah pengintipan dengan memasang kamera dan dinding penghalang pada tombol ATM. Namun upaya tersebut tampaknya belum maksimal jika tidak dibarengi kewaspadaan nasabah sendiri.

Pembobolan Dana Nasabah : Kenali Skimmer di Mulut ATM


Skimmer, alat pencuri data nasabah yang dipasang di mulut ATM, menjadi beken pasca terkuaknya kasus pencurian dana nasabah BCA dan 5 bank lainnya di Bali. Alat ini dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan nasabah awam akan menganggapnya tidak ada yang ganjil.
gambar : krebsonsecurity.com
Gambar di atas adalah salah satu alat skimmer yang disebut “contoh yang sempurna” dalam artikel di www.krebsonsecurity.com. Gambar pertama menunjukkan mulut/slot untuk keluar masuk kartu ATM yang asli. Gambar kedua adalah alat tambahan (electronic data capture) alias skimmer.
Gambar ketiga adalah wujud skimmer yang dipisahkan dari slot asli. Gambar keempat, setelah kedua alat ini disatukan, terlihat sempurna bukan? Orang awam tentu tidak akan ngeh.
Skimmer di atas ditemukan di ATM Citibank di Woodland Hills, California, AS, pada 6 Desember 2009.
Ketika seorang nasabah memasukkan kartu ATM-nya di slot, data di kartu nasabah langsung terekam. Skimmer ini juga dilengkapi kamera mikro guna merekam gerak-gerik jemari nasabah saat memencet PIN.
Ketika data nasabah dan PIN telah dikantungi, pencuri segera membuat kartu bodong. Data nasabah yang telah didapat dimasukkan ke dalamnya dan berbekal PIN yang telah dipelajari, terjadilah upaya pembobolan rekening tersebut.
Semalam, Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Gede Alit Widana telah menemukan alat skimmer itu di sebuah mesin ATM. Bagaimana bentuk skimmer tersebut, apakah sama seperti gambar di atas, Gede akan memperlihatkannya hari ini.
Menurut Gede, alat ini dipasang di mulut ATM. Kemudian, dipasang kamera kecil tak jauh dari mesin ATM tersebut. Sementara tak jauh dari lokasi tersebut pelaku memantau transaksi nasabah via laptop.
“Nanti kita akan mengundang kepala bank di Bali. Alat ini akan kita demokan di depan mereka sehingga mereka bisa mengetahui modus operandi pelaku dan pola antisipasinya,” paparnya.
Skimmer ini bisa ditangkis dengan alat anti-skimmer. Menurut ahli forensik digital, Ruby Alamsyah, sejumlah ATM di Indonesia telah dipasangi alat anti-skimmer. Hanya saja jumlahnya baru sedikit.
Bagaimana menghindari Skimming?
  • Kenali mesin ATM yang digunakan dengan baik.
  • Kalau bisa, gunakan ATM di lokasi yang sama sesering mungkin sehingga akan terlihat jika terjadi perubahan.
  • Perhatikan bila ada hal aneh pada mesin ATM seperti goresan, bercak, selotip, bekas lem dan hal-hal mencurigakan lainnya.
  • Jika menemukan perubahan atau keganjilan pada ATM, laporkan pada pihak Bank dan tunda/jangan lakukan transaksi.
  • Upayakan untuk mengakses ATM yang ada di dalam bank atau di lokasi yang ramai dan terang untuk meminimalisir risiko.
  • Untuk penggunaan kartu di luar ATM (pada tempat belanja atau restoran) selalu perhatikan apa yang dilakukan petugas pada kartu dan tanyakan jika ada perilaku yang aneh.
  • Jika digunakan saat berbelanja, kartu harusnya hanya digesekkan pada mesin resmi dan mesin kasir, tanyakan pada petugas bila menggesekkan kartu ke alat lain (terutama jika alat itu ada di tempat tersembunyi seperti di balik meja).